Minggu, 08 November 2015

TARIAN HUJAN

'TARIAN HUJAN'


"untuk tanah-tanah basah.geliat dedaun.
cerpelai mencari manisan dipucuk rambutan.
teriknya kesombongan insan yang ingin menjadi tuhan.dan gelitik prosa, "agama apakah terbaik bagi pepohonan?"

Selamat datang musim penghujan.
Di buku pengingat, sehari setelah harijadi, hujan luruh lebat di Jakarta.
Lalu kering mengentas kembali. Perlu 5 hari, hujan ngambek, berderai lagi.
Katulampa siaga satu. Ibu-ibu mengomel jemuran lembab bau. Ojek hijau menepi, rajin memainkan kecanggihan gejet tapi malas menerobos air. Anak-anak saja yang tertawa seperti melihat tarian.
Hujan harijadi itu saya menggurat skets pertama.Lalu stop, mengurus anak-istri.
Hujan berikut saya menyelesaikannya dalam liburan, ditepian kolam renang, di Kota Hujan.


2november





Tidak ada komentar: