Rabu, 18 Februari 2015

CLOSE YOUR EYES.FALL IN LOVE.STAY THERE.

'Close Your Eyes'.Des2014.
'Fall in Love'.Jan2015.
'Stay There'.Feb2015.

by OneZhan,2015.


Sekali lagi, kawan. sekali lagi saya menggambar dalam keanomalian ruang,waktu dan sikon.

'Close Your eyes' diselesaikan pas jam 12 malam, dimalam tahun baru. Kebiasaan saya beberapa tahun ini, mungkin, membuat rekaman visual sesuatu 'yang mefet' di auld lang zyne. Pada term skotland yang bermakna, hari-hari berlalu (pada beberapa tahun berlalu, saya membuat mural di pasar, pas malam tahun baru).
'Fall in Love' diselesaikan Januari 2015. momen ujian mendera permaisuri. Juga, dua bulan tanpa lumbungpadi penghidup. Sudah biasa begini. Syukur mengudara dalam rapal-rapal suci Jonah The Prophet di perut whale.
'Stay There'. diselesaikan- eh,meski saya nggak ngerti&mikiri valentinean- pada pas 14 februari.

Sekali lagi, kawan. Sekali lagi.
dalam keanomalian semua, dari karya saya yang culun, saya tabrakan semua.
semoga ringsek.penyok. tumbuh onderdil spirit baru. sobat baru.atmosfer baru.

Selasa, 17 Februari 2015

CHAPELHILL

'Tiga SayapSayap Ilahi'. 33X 33cm.

Yusor,21

razan,19

Deah 23.Yusor & razan.

Tribute to Deah/Yusor/Razan.
Three students who were murdered, in Chapel Hill, N.C. on Feb. 11, 2015.
"He killed a brother and a sister. a husband and a wife. Two daughters and a son. Three humanists and local heroes.Three futures. Two mothers and fathers have lost their most beloved. He didnt just kill three muslims....". (poem/anonymous)

Sabtu, 14 Februari 2015

PENYEMBELIHAN (ELEGI MULTATULI)




Title: 'Penyembelihan' (Elegi Multatuli).
Acrylic/color pencil diatas lembar kalender bekas.

 Korupsi Trah. Adalah banten dengan Raja- raja dan Ratu yang tercokok KPK tahun silam.
Sebuah korupsi menyebar diselukuratbelulat keluarga mereka feodal mereka seperti kanker. Kekayaan berlimpah, formalistik reliji dalam citra,  sementara  rakyatnya miskin tak berubah.

Adalah Lebak, dimana seorang 'ambtenaar' kolonial bernama Eduard Douwes Dekker ditugaskan tahun 1856 menjadi asisten residen selatan karesidenan Banten. Bertugas mengawasi kinerja Bupati Lebak yang pada saat itu menurut sistem kolonial Hindia Belanda diangkat menjadi kepala pemerintahan bumiputra dengan sistem hak waris kekuasaan 30 tahunan. Yang dia jumpai, begitu menusuknya. rakyat lebak Banten yang miskin dipaksa kerja rodi, justru oleh yang dipertuanagung Bupatinya sendiri. Ia menjumpai juga, praktek pemerasan yang dilakukan yang agungdigjaya Bupati dan anteknya kepada rakyatnya sendiri meminta hasil bumi dan ternak, jika rodi begitu kecil diraup. ia melaporkan praktek tak manusiawi itu kepada residen, lalu meneruskan ke gubernur jendral. Tapi usaha terpantul dinding kolonial. dalam isu-isu akan diracun oleh penguasa pribumi, maka ia 'resign'dan kembali ke eropa.

Ditahun 1859, dalam dukanestapa rumahtangga. Ia mengurung diri. dalam istilah saya etape itu seperti 'suicide silence'. Bunuh diri tapi tidak mau bunuh diri. Yang kelak melahirkan kreatifitas adiluhung. Disebuah hotel di Brussel, ia menulis luka-luka selama ia menjadi ambtenaar.khususnya di Lebak. 'Max havelaar' kulminasinya. Yang menggiring dirinya dari seorang 'looser' atau 'penjudi kambuhan' menjadi terkenal sebagai penulis dalam nama samaran.

Tahun 1887, Multatuli itu menutup lembar hidupnya ditepian sungai rhein. Ia pergi dari negri kelahirannya. Dari selintas yang saya baca, ia tak cuma getir melihat penindasan manusia atas manusia, menghisap rakyat jelata. Tapi juga rasasalah pada  kolonialisme bangsanya sendiri.
Saya bukan ahli sejarah, tapi bolehlah saya asumsikan ia yang pertama mengilhami semangat 'pemberontakan' anak bangsa.

Wabilkhusus Banten, ohdilalah...sebegitu lama kisah ini, dan kita baru disuguhi sebuah awal saja dari pengangkatan kanker korup oleh KPK yang diwariskan trah ke trah. Ironisnya, saat saya tulis ini KPK sedang proses terlumpuhkan.

Diatas sana, saya berkhayal, Multatuli yang punya ikatan dengan Banten, melihat dengan airmata.
Penyembelihan rakyat jelata distrik tak berkesudah...

( karya telah diadopsi oleh TokoBuku Multatuli, Jogya)





Jumat, 13 Februari 2015

SUSISUSI PRIMADONA

'Susi dicipok ikan paus,ubur-ubur,perahu & laut'




100 HARI NEGRIGEMAHRIPAH

Negri Surplus Buaya

New Dark Ages

Drawing di jurnal bekas. Politik negeri dalam 100 hari tampuk baru.
Semoga ini bukan sensasi seni.To be honest, ini kepedihan. uneg-uneg yang dilampiaskan. Semua bermuara pada simpati pada KPK yang dilumpuhkan. Pada Nawacita orde ini, disebutkan: mereformasi kepolisian & memperkuat KPK. Hingga ditulis ini, ternyana sebaliknya.  Dan partai,oh partai. Begitu destruksinya kalean semua. Semoga kelak kalean terbenam.Hanyut bersama tsunami ketamakan.
Seperti ujaran Sahal AS, bahwa sudah telah kami silam memilihm JKW.
Tapi kami lebih disisi KPK&anti korupsi.
Kerana saya kurang bisa berverbalmenghujat.Begini saja yanag terekam.



MRDR