Minggu, 28 April 2013

TJOET NYAK DHIEN

 
 



(Dari diary saya 21 februari 2013: menskets untuk persiapan pameran kolektif untuk dilelang bagi yayasan kanker anak Indonesia. Riset berhari-hari tentang Aceh dan Tjoet Nyak Dhien.Lalu kontemplasi)

...ya, boleh kata saya menemukan bahwa Tjoet Nyak, feminis pertama di Indonesia.Istri, ibu & Komandan Perang. Joan of Arc msh kalah,mngkn ya. Sepanjang garis hidupnya habis untuk usir 'kaphe ulanda'. Dua kali nikah, kedua suami mati syahid. Foto Tjoet Nyak, kalo di-'search' cuma satu. Foto mengenaskan.Rabun&bungkuk krn encok.Saat diserahkan PangLot. Namun, saya pernah melihat foto TJoet Nyak & Teuku Umar waktu muda (nikah?). Tjoet Nyak parasnya menawan.ga kalah sama artis asal Aceh di jkt. Maka, saya mau melukis' Ibu Perbu' itu dalam wajah cantik sekaligus gagah. bukan kyk foto kaphe ulanda yg.propagandais itu:)

 Oya,kalo Anda nostalgia ke youtube, saksikan ulang filmnya. Terasa kekuatan artistik & akting semua pemeran film "Tjoet Nyak Dhien". Ditayang di cannes 89. Film lokal pertama go int'l. Banyak artikel menyata film itu menang sbg Best I'tl film. data resmi Cannes,saya cek tdk cantumin.Tapi pasti,film itu tayang disana.

Hal lain, Aceh dulu suku bangsa yang hebat. Teuku umar pernah'riset' ke kompeni dengan menelusup berpura-pura sebagai penghianat,mempelajari strategi perang mereka.Lalu kabur bawa  pasukan&senjata. Kompeni desperate.Gonta-ganti gubernur.datangkan tentara bayaran (marsose) yang sadis. tp puluhan tahun perang, gak tumbang-tumbang Atjeh. Kompeni menang akhirnya, krn curi balik strategi Teuku Umar: 'me-Riset'. nyusupi Snouck Hourgronye.orientalis, tp gua pikir semacem intel ahli sekarang. Snouck intel ahli yang totalitas. Bikin makalah intel. Selanjutnya Anda tentu tahu tesisnya: Devide et Impera,Wearwenization.
Dalam,tajam sekaligus mengerikan.

Demikian,singkat olah saya.Aceh dulu usung kesetaraan yg hebat,spt.Tjoet Nyak.
Kata alm.Hamka, hanya wanita atjeh dulu yang biasa bercelana panjang seperti pria, karena kepraktisan dimedan laga.
.

link:  http://www.youtube.com/watch?v=_99j2Mu8gnQ


Sabtu, 20 April 2013

KARTINI

 

(21 April 2013,pkl.10.00)
'Kartini' 1.5 X 1.5 m/ acrylic on canvas.
...Akhirnya bisa menyelesaikan lukisan besar ini, pas di hari Kartini.
Lukisan ini akan saya tawarkan kepada pembeli/kolektor. Dan untuk melanjutkan berkarya lagi dalam tema inspirator anak bangsa. Sebagian pendapatan akan saya sumbang pada perempuan-perempuan  yang nampak terpuruk nestapa dalam kemiskinan&lapar.

(5maret 2013: tulisan di diary tentang Kartini...)
Awal maret,saya meriset untuk lukisan satusetengah meter: ibu Kartini... ini yang kedua kali.
Sebelumnya saya telah membuat lukisan kecil (reuse art) berjudul 'Kartini' dan terjual.
Lukisan kali ini interpretasi saya tentang ibu Kartini berwajah kanak dan urban dan berjudul 'Trinil'. Trinil adalah panggilan kesayangan ayahanda Kartini ketika kecil. Trinil adalah burung kutilang kecil berparuh panjang yang lincah dan gesit.
Mungkin spt.Kartini saat itu. Namun bagi saya, Kartini cewek pinter melompat dari jamannya. bervisi.
Yang membangun fondasi bangsa ini,kebanyakan dari priyayi.krn hanya mereka yang punya akses pendidikan. Priyayi jaman dulu, sebenarnya motor penggerak perubahan.tapi suka terjeblos sbg alat imperialis.krn hidup sudah kepenak/secure.dan malas untuk melakukan perubahan.
Tapi masih ada priyayi ber'Nurani' yang turun istana atau jadi rebel...lalu menginspirasi.
Priyayi kepenak, ya sama aja dengan abangan/santri yang bercita kerdil.
Tapi kalo sekarang,settingnya  sudah berubah. Selain priyayi sudah tergerus waktu, inspirator& perubah jaman kini bisa dari lapis mana aja.Nah,Kartini tipe priyayi dulu yg. berNurani.
priyayi langka macam ini (apalagi wanita) spt.Kartini, menyeruak.Kebangsaannya tak luntur, meski bergaul & sekolah Londo:).terlihat dari surat keStella
 Wafat usia 25. Dan ia jadi pembuka jalan.


Yang menarik sangat saya, sisi spiritualnya.ternyata dua kubu:pro dan kontra.Yang kontra,ia medium zionis.Yang pro, ia nasionalis+agamis.
 Tapi,saya menemukan hal menarik, ia diatas label-label subyektif itu semua. Bagi saya ia wanita tercerahkan yang menuju jalan Sufi. Rangkum suratnya 'door duisternis Tot Licht' Dari Gelap nuju Cahya, itu adalah dari sebuah nukilan ayat suci yang sama menyiratkan. Dan tentu, tidak disadari Stella dkk.

Berpulang dini namun berproses nuju purna cahaya, akhir yang indah. Dibanding kegelapan konstan namun sesumbar atas nama cahaya.
 sori,perupa nglindur:)