Kamis, 12 November 2015

KUBU

KUBU. ballpoin pen on moleskine.




Terinspirasi ini dari dongeng tentang asalusul orang Kubu di sumsel/jambi: 'Bujang perantau dan Puteri buah gelumpang'. Versi lain bukan dongengnya, yang lebih riil mengatakan Suku Anak Dalam atau Kubu orang-orang dari kerajaan Sriwijaya. Pada saat Sriwijaya mengalami keruntuhan karena serangan kerajaan Cola (India), orang-orang Sriwijaya yang 'tidak mau tunduk' di bawah kekuasaan asing tadi melarikan diri ke hutan, sehingga mereka akhirnya dikenal sebagai orang Kubu seperti saat sekarang ini. Setelah sekian abad, kehidupan mereka termarjinalkan oleh dari satu pemerintah ke pemerintah bangsa sendiri. Hutan tempat mereka tinggal habis. 'Menolak tunduk' spirit mereka perlahan digilas oleh generasi apati yang nenekmoyang mereka-bisa saja- tentara pribumi KNIL. Lalu atas nama kelestarian sawit, mereka kelak berhuni dirumah. Akankah mereka kelak bernasib seperti orang-orang Indian di amerika? tombak dan panah-panah adalah souvenir. tarian untuk pariwisata. insting langka menghilang ketika rambut alami panjang dipapas franchising barbershop dan dibalsem pomade. Hensem bak Bekem, pemain bola dunia.





Tidak ada komentar: