Sabtu, 21 November 2015

SYRIA





'Syria'. ballpoint pen on moleskine.

Hampir bisa dipatri, tidak punya cerita tersisa tentang nasib negri ini.
Cerita di buku sejarah tentang kekejian perang dunia, seperti kian nampak didepan mata.
Perang.Bunuh.Pembalasan dendam atas nama kemanusiaan atas kemanusiaan yang direnggut
(demikian yang termaktub dalam aksara padangpasir yang digurat).

Anak-anak tanpa dosa bergelimpang. Mengungsi.Dingin.TanpaHuma. Perut tebok dan lapar.
Sementara kesenian seperti pupur salon.
Udara kesenian mengepul asap candu.Tawa-tawa derai dari sungai arak.
Berjarak. Berdiri di singasana tanpa empati.

Dalam lunglai aku memandang bulu-bulu halus ditengkuk istriku.
Yang membuatku berdesir sejak dia perawan dan bertahan.
Teringat sabda sang merak:
 "kemiskinan dan kelaparan, membangkitkan keangkuhanku.
Wajah indah dan rambutmu menjadi pelangi dicakrawalaku".

(22Nov2015)



Kamis, 12 November 2015

KUBU

KUBU. ballpoin pen on moleskine.




Terinspirasi ini dari dongeng tentang asalusul orang Kubu di sumsel/jambi: 'Bujang perantau dan Puteri buah gelumpang'. Versi lain bukan dongengnya, yang lebih riil mengatakan Suku Anak Dalam atau Kubu orang-orang dari kerajaan Sriwijaya. Pada saat Sriwijaya mengalami keruntuhan karena serangan kerajaan Cola (India), orang-orang Sriwijaya yang 'tidak mau tunduk' di bawah kekuasaan asing tadi melarikan diri ke hutan, sehingga mereka akhirnya dikenal sebagai orang Kubu seperti saat sekarang ini. Setelah sekian abad, kehidupan mereka termarjinalkan oleh dari satu pemerintah ke pemerintah bangsa sendiri. Hutan tempat mereka tinggal habis. 'Menolak tunduk' spirit mereka perlahan digilas oleh generasi apati yang nenekmoyang mereka-bisa saja- tentara pribumi KNIL. Lalu atas nama kelestarian sawit, mereka kelak berhuni dirumah. Akankah mereka kelak bernasib seperti orang-orang Indian di amerika? tombak dan panah-panah adalah souvenir. tarian untuk pariwisata. insting langka menghilang ketika rambut alami panjang dipapas franchising barbershop dan dibalsem pomade. Hensem bak Bekem, pemain bola dunia.





Selasa, 10 November 2015

JATUGEMINTANG

JATUGEMINTANG. pen/watercolor/moleskine.


"Faites que le rêve dévore vortre vie afin que la vie
ne dévore pas votre rêve”.


Esde itu dijuluki: 'sd kepu kebunsayur' di sudut kumuh jakarta, tempat saya sekolah tanpa bersepokat, tahun 70-an. Begitu kismin keluarga rantau itu menjejak tanahmimpi, hingga ngga mampu beli sepatu sokola,baju apalagi buku.

Satuhal yang indah masa itu,setelah menitip es dagangan ibu- jam istirahat nongkrong di perpustakaan sekolah, Buku kisah rakyat, HC Andersen sampai sastranya pustaka djaya menghibur ngelupain perut keroncongan..Lalu sewa gratis, baca pulang.


Dirumah latihan dari buku cerita itu, kertas-kertas distaples dari limbah bukutulis caturwulan murid sekolah tempat bapak honorer ngajar.Menggambar dibuku tulis.


Kebiasaan menyewa buku dongeng dan sastra terus lanjut sampai putihabu.


Lalu akhirnya saya menemukan buku ini.

Buku yang resist terhadap mesin-mesin angkuh dewa kemapanan, keseragaman.

Pengingat yang dilupain peradaban materialisme:'jiwa', yang justru non kasat mata.

Buku sufi pertama buat saya, karna nuju hakikat.

Introduksi pertama ttg.estetikafilosofiliterasibudaya Perancis, tempat semua maestro pelukis modern digodok.

Buku sederhana,tipis tapi terjujur -mungkin- yang pernah ada.


Bisa jadi, buku anarkis pertama hamba: dobrak tatanan, semai genetika pemberontakan

(dari hikayah kakek temanggung sriwijaya, dicopot&penjara krn membunuh kompeni

dari opa batak kristiani memikat oma, minang muslimah

dari ayahanda&ibunda bersatu meski ditampik agama&adat)


Buku yang menyemai mimpi kanak,

agar tak lerai.





("buat mimpi lahap hidupmu.

agar hidup tak babathabis mimpimu".

Dari sang pengarang buku.).

-5-10 november.




Minggu, 08 November 2015

TARIAN HUJAN

'TARIAN HUJAN'


"untuk tanah-tanah basah.geliat dedaun.
cerpelai mencari manisan dipucuk rambutan.
teriknya kesombongan insan yang ingin menjadi tuhan.dan gelitik prosa, "agama apakah terbaik bagi pepohonan?"

Selamat datang musim penghujan.
Di buku pengingat, sehari setelah harijadi, hujan luruh lebat di Jakarta.
Lalu kering mengentas kembali. Perlu 5 hari, hujan ngambek, berderai lagi.
Katulampa siaga satu. Ibu-ibu mengomel jemuran lembab bau. Ojek hijau menepi, rajin memainkan kecanggihan gejet tapi malas menerobos air. Anak-anak saja yang tertawa seperti melihat tarian.
Hujan harijadi itu saya menggurat skets pertama.Lalu stop, mengurus anak-istri.
Hujan berikut saya menyelesaikannya dalam liburan, ditepian kolam renang, di Kota Hujan.


2november





Minggu, 01 November 2015

JAMBI

'Jambi'.ballpoint pen. 1 november 2015. untuk anak-anak Rimba.



"Here from the king's mountain view
Here from a wild dream come trueFeast like a sultan I do.."



Maynard dkk pernah membuat lagu elok berjudul 'Jambi'.

Dalam kejeniusan lirik, masih perdebatan, apakah ini merujuk ode untuk ibunya,

acara tv masa kanaknya atau

kekagumannya pada Jambi,

pulau ijoroyo dengan hutan belukar dan marak fauna, dan mitos raja bestari.


(dalam subyektifitas, perkenankan paduka...hamba memilih yang terakhir)


Dan, Jambi yang permai, kini terbakar. Dua kebupatennya hangus sudah meluluhlantak. Politik? Kedunguankah?Atawa, keculasan korporat? Pastinya kerugian sudah 2,6 triliun. Sementara pelaku baru diterap nanti hukum badan dan bayar rugi.100-400 milyar sekitar.


'Sangat sebanding' gantinya dengan daya rusaknya dan kebinasaan ekosistem.Sebandingkah?


Seorang teman berkata: "lebih baik hidup kebelakang.daripada maju seperti ini, menuju kehancuran".




(gambar pertama di buku skets 'moleskine' yang saya idamkan yang dihadiahi Permaisuri pada ulangtahun.

Tulisan dibuat 16 september, saat kebakaran hutan kian menjadi.Di tanah Sumatra saya dilahirkan. Dan belum berhenti hingga gambar ini saya gurat. Foto presiden yang bertemu dengan warga suku anak dalam. Hutan tinggal mereka yang tergerus oleh kerakusan sawit, dan sang pemimpin 'berhati baik' itu bersolusi atas nama peradaban, ingin memberi mereka pemukiman seperti orang urban. Foto ini memberi inspirasi gambar saya diatas.dalam kepedihan harijadi.Sekian )