PELAN TAPI PASTI

...Hari ini, 26 Desember, sekilas saya melihat tayang layar kaca, Gubernur jakarta merelakan diri nyemplung ke gorong-gorong di trotoar Bunderan HI. Dia nampak gusar, Jakarta dimasanya ke 72 hari ini diprediksi banjir melimpah ruah. Dan pengawal-pengawal mungkin telah mendustai ukuran gorong-gorong yang 1,2 meter ternayat dibuktikannya hanya 60cm setelah nyemplung 2 menitan.

Beberapa hari sebelum, saya menggambar ode saya untuk Jakarta. tdk bermaksud satir. Tapi tidak ingin juga terjebak dalam romantisme plastis.Saya mau melihat Jakarta apa adanya.
Di gambar ini saya meramalkan Jakarta banjirnya nyaris setinggi Monas.PelanTapiPasti. Jakarta akan sesak dengan polusi tanpa ada kontrol. PelanTapiPasti. Jakarta mempertontonkan kejenakaan TopengMonyet dalam kekejaman terhadap hewan.PelanTapiPasti...

Yang menolong adalah 'harapan'. Kepada pemimpin spt.Jokowi (mungkin) yang nyemplung dan membenahi, Pelan tapi Pasti.

*PelanTapiPasti, dicuplik dari lagu WhiteShoesInTheCoupleCompany, band Jakarta yang sangat 'bangge same jakarte'.

NOW&THEN Part2

2009, Gambar di Bis Kopaja saat hujan deras di Jakarta

2012, Gambar bareng, saat ujan di SevEl

NOW & THEN part1

'Mum-To-Be', 2009. Lukisan ini sudah terjual.dibuat kala istri sedang hamil tua.

'True-Mum', 2012. T-shirt hadiah untuk istri.

SEA

'Sea'. Ball point pen.brush pen on drawing paper. 5 des 2012
...hujan deras mengguyur jakarta selatan. Saya dan dawwadrakkpa, sore itu menerabas hujan dengan bajaj menuju rumah bersalin dekat rumah. Ada seorang bayi perempuan lahir pagi tadi, 5 desember pukul 8 sedikit-lebih, putri sejoli kawan pengarah seni.
Bayi itu cantik rupanya secantik namanya: 'Fa Seana Sajani' dipanggil 'Sea'.

Buku gambar, bekal makanan dikeluarkan. Kami berdua menggambar di kamar pasien. Anak ini baru lahir tadi pagi, ayahnya baru menuliskan nama di papan nama pengenal dan ibunya masih teler. Saya pikir, sayang dilewatkan momen ini.'Sea' saya skets dengan marker seadanya.
Di studio, saya endapkan...membayangkan orangtuanya persekutuan Cina dan Jawa.
Dan indahnya riak lautan saat purnama.

SARI MULIA ASIH

'sari mulia asih' rumah makan ayam bakar tua di lokasi tua, metropole, jakarta pusat. Menyimpan memori dikepala. Sejak kecil saya dibesarkan di bilangan pusat, 'pun memulai bekerja di radio Prambors tahun 1988 sebagai ilustrator&artistik majalah yang lokasinya selempar tombak dari rumah makan ini. Pulang nerima gaji, adalah kemewahan makan dan minum es teler disini.

Lalu sebelum millenium kedua, tahun 1999, saya total hijrah dari pusat ke area Selatan. Pasang surut hidup, berkenalan dengan tautan jiwa yang jadi istri sekarang dan beranak pinak.
Disuatu siang sejuk, saya kembali lagi kangenan dengan sari mulia asih. Membawa rombongan dan seperangkat alat gambar murahan.

...bangku kayu, meja kayu, teralis jendela, kabel berseliwer, kubikal kasir, dapur, warna soklat cat, lay outing ruang masih seperti puluh tahun lalu. Tanpa butuh wi-fi dan tv plasma mentereng. Warung makan ini mengingatkan saya pada yogya, rumah makan tua disebelah bioskop tua.

Lalu pasca sendawa, langsung tancap. kami 'subversi' meja makan lain, untuk pelajaran menggambar bersama putra dan ponakan. Lalu sayapun larut.
Sari Mulia Asih, kalo wanita ia seperti wanita eksotis tanpa gincu yang mempesona. klasik dan enigmatic. tapi terbukti merampok selera&pandang.

ULTRAWAN-ULTRAWATI

(photos by dgtmb)

'Ultrawan-Ultrawati' (Kuchen fur haRA).
OneZhan,november 2012.


nom nom nom...
lagilagila karya kudisen yang disaji.Pleh!
Tapi, momennya sulit dilupain. Krn 'mengandung' tiga maestro lokal LowBrow.
Berbekal material dua bekas sisa bungkusan oleole dari EddiE haRA saya merespons.
Nanya-nanya dan ditutori tehnique oleh Wedhar Riyadi.
Lalu,saya kirim-kirim ke DGTMB-nya Eko Nugroho, untuk partisipasi di perhelatan kartupos 'Mubal Generation' yang terBrutal.teregaliter sejagadbatara (tanpa kurasi).
Karya bekas&kudisen ini sebagai homage untuk haRA yang berultah ke55, tanggal 10 November. Namun penghormatan juga kepada semua seniman lokal LowBrow yang saya kagumi.Sudah Besar dan masih mau ber-Bagi.

Tut Mir Gut=it feels good.
Es Tut Mir Leid= I'm so sorry (saya comot begitu saja dari lirik 'Saltatio Crudelitatis'-nya
Sopor Aeternus, biar rada nyambung:).

AUS BASEL

'Joy Wants Eternity'

'Milch-Nuss MakNyuss'

'Tut Mir Gut'

Reuse arts on Basel Leckerly foodpack discarded. OneZhan, nov 2012.

Bagaimana kalau seniman bertemu muka? Jawabnya, Bertukar sampah (seni).
Seniman kontemporer saat ini bukan cuma bikin karya seni,tapi juga senang mengoleksi karya seni. Dan menyimpan artifak sampah seni untuk direspons suatu saat.
Tehnologi begitu tak digjaya disini dan seolah berhenti jika kami bersua, karna hal itu kadang hampa, tdk begitu menyimpan memori lama dan menusuk qalb.
Artifak cinderamata yang direspon manual sendiri, saya bayangkan akan jadi memori menentramkan ketika kita menua dan dementia.

(bungkus makanan hadiah teman maestro dari Basel)

FOREVER LOST

'forever lost' a new sketchbook on november.

THIS WILL DESTROY YOU

 

 

 'This will Destroy You!'. 14X25cm.

acrylic on Takoyaki's pack discarded. OneZhan,2012.

Ini cuma karya 'kudisen' dan bekas serta tdk bermutu jika dibanding seni urban kekinian. Muasal ini kerana telah begitu sulit bagi kami 'keluarga pedestrian' ini berjalan kaki di trotoar Jakarta, maka kadang kami rekreasi di kuliner ala kampoeng seputaran studio saja. Menikmati menggambar suatu senja sambil rekreasi bersama dawwadrakkpa di sebuah hotdog booth& 'takoyaki' ala kampoeng.

Pulangnya mewarnai sambil mendengarkan post-rock band yang namanya sama dengan judul art kudisen ini. Foto-foto dihimpun dari hape bututku yang berusia lima tahun lebih, lalu diolah digital sekadar bak keelokan instagram lalu dimuntahkan seperti lenguh jonsi...

Kami ingin menikmati hidup dan tdk ingin dikalahkan oleh kemumetan macet. kepul polusi. pencitraan sosialmedia. gila memperkaya... 

One day, you'll be just a memory for some people.

And, maybe these arts will destroy you, someday. In a good One:)

SATU SEBELAS

'111 (birthday)'.acrylic on discarded wood/frame.
OneZhan,2008.

 Hari ini istri saya berultah. Lukisan ini perayaan tentang dia dan saya sebagai figuran kudisan. Lukisan ini dominan warna pink, mungkin ini pertama ter-pinkish saya bikin. Berkenalan dengan 'mantan pacar' itu membuat hidup saya yang demennya serba warna item menjadi tidak takut warna lain, termasuk kegenitan pink. Kita tetap bisa berjiwa rock dan metal, tapi tidak perlu berkaos band melulu (lagipula toh saya bukan musisi) dan perawakan sangar. Seperti kita bisa jadi seniman,tanpa musti dekil dan menyebalkan...
Perayaan pink ini, dan keberanian mencintai semua warna sebenarnya akan jadi bagian pengkristalan juga dari diri kalo disadari, lebih toleran terhadap semua perbedaan.harusnya.
Seperti kata mas gm "tidak ada yang final di dunia ini...".

Selamat harijadi permaisuriku,selamat ultah juga buat saya-figuran kudisanmu.