Kamis, 07 April 2011

(SNIKPIK) "TUKANG ARANG YANG NEVER PATAH ARANG"






...yaya.ini hanya sebuah batik korpri yang pensiun.Milik mertua saya yang sdh pensiun. Suatu ketika saya minta dan saya ingin lukisi. Karena menyimpan storikal...

Dibalik lukisan ini ada critra, bahwa mertuaku dulunya sorang'Tukang Arang'.Seorang bungsu-boy bersama ortunya tinggal dikolong jembatan di bandung. Membeli gelondongan kayu bakar dibukit, berjalan kaki, dan memecahnya menjadi arang kecil dan menjualnya.Makan sulit apalagi sekolah.Tapi tanpa babibucacicu alias tanpa diketahui ortu, ia ujian dan nembus tehnique ITB.Untuk bayar sekolah, setiap jual arang, ia sisihkan celengi koin uang di bilik tiang bambu gubuknya.Begitulah, bau ketiak sepet saja tercium, apalagi bau wangi ketakjuban.Seorang temen kampus cewek, sowan dan membocorkan sikret ke ortunya.
Singkat critra, ia menjadi Tukang Insinyur. Dan kelak jejeran perintis ahli kanal Indonesia TanahAirBeta...

Tidak ada komentar: