Kamis, 14 April 2011
"MUMtoBE" (Sold)
This painting was originally made about my wife who was pregnant with my first child. I remember that time I painted this when she was asleep. so I can pay attention to her pregnancy. For me the age of 40 and will become a father, is a remarkable event. More than that, surely she who was pregnant with her first child, and later became a mother was most beautiful moments too.
2011, I was present in the exhibition and it turns out that most attracted the attention of buyers and there are 3 women who are interested in purchasing. Frankly, I have not noticed the 'aura' that makes people interested in this painting. But after they declared that these 'very touching& very woman', then I realized that, once time I have became women and enter into their heart ....
"MUMtoBE", 2008
Acrylic on Wood
83 X 33 cm
sold idr $200
Minggu, 10 April 2011
PAINT on MOVIEPOSTER
REVOLUSI ESLOLI
Kamis, 07 April 2011
(SNIKPIK) "TUKANG ARANG YANG NEVER PATAH ARANG"
...yaya.ini hanya sebuah batik korpri yang pensiun.Milik mertua saya yang sdh pensiun. Suatu ketika saya minta dan saya ingin lukisi. Karena menyimpan storikal...
Dibalik lukisan ini ada critra, bahwa mertuaku dulunya sorang'Tukang Arang'.Seorang bungsu-boy bersama ortunya tinggal dikolong jembatan di bandung. Membeli gelondongan kayu bakar dibukit, berjalan kaki, dan memecahnya menjadi arang kecil dan menjualnya.Makan sulit apalagi sekolah.Tapi tanpa babibucacicu alias tanpa diketahui ortu, ia ujian dan nembus tehnique ITB.Untuk bayar sekolah, setiap jual arang, ia sisihkan celengi koin uang di bilik tiang bambu gubuknya.Begitulah, bau ketiak sepet saja tercium, apalagi bau wangi ketakjuban.Seorang temen kampus cewek, sowan dan membocorkan sikret ke ortunya.
Singkat critra, ia menjadi Tukang Insinyur. Dan kelak jejeran perintis ahli kanal Indonesia TanahAirBeta...
OPENING ART EXHIBITION, 'VIVE LE ADEMAYYEM", 3rdApril2011
e
t
Vive Le Adem Ayyem, pameran alakadar +karya baru, sebagian besar ukuran kecil dengan semangat 'senang-senang'. Mencoba menantang diri masih adakah harapan buat etos D.I.Y didunya mainstream&materialistique ini? Berbekal 1 koper besar dan kocek D.I.Y, sayapun membawa karya ini semua ke FFR, yogya. tempat bersemayam 'sarang penyamun' seniman hebat yogya eko nugroho, wedhar, juga tamu 'the great' indieguerillas santi-miko,iwan effendi, ria papermoon, terra bajra, hahan, dll.
sebagian besar dibuat di material bekas atau seadanya saya comot. sebagian besar pula, setiap yang saya comot memiliki historikal dalam diri saya.seperti melukis di baju korpri, sejatinya milik mertuaku.ex tukang arang kolong jembatan bandung, yang dengan semangat D.I.Y-nya menjadi korpri bersandangkan insinyur itb.Dan kuabadikan menajdi 'Tukang Arang Yang Never Patah Arang'.
atau, tentang kecintaanku pada musisi independen yang 'fight for rice' (seperti nama galeri ini) melawan gerusan industri yang meninabobokkan . mungkin kali ini kita jatuh, tapi percaya sajalah besok akan ada tsunami lagi. Dan janganlah kaw melacur...karena spirit pemberontakan membuat kita tdk terhempas menjadi zombie-zombie mekanikal-monotonikal.
Thx&Luv to: Eko Nugroho/Santi&Miko/Ratna Mufida/Dita/Ayu/Kotot/Gudh
ell/Ade/Belkastrelka Asa&Yennu,...
Langganan:
Postingan (Atom)