Kedaulatan Pangan Hanya di Angan |
Menista Cita Agraria |
Tangis Negri Agaris |
Satu pemungkas -usai telah- dari 3 pucuk amplop bekas dikreasi
untuk perjuangan petani bertahan dari penggusuran sawahsawah
dari buldozer dan represi.
Juga keanomalian kelas menengah yang lebih suka:
mengekslusifkan kebinekaan, mengorganisir jadi viral,
lalu kian hari menjadi kata ekslusiftiran...
kelas agamis yang berteriak penistaan..
persekutuan mengebiri hakasasi diri sendiri...
lalu mereka taksadar bersekutu dengan siapagerangan.
Akan sungkan bicara soalan
derita dan barokah eksistensi petani
yang menanam padi yang kita makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar