Selasa, 17 Mei 2016
YUN
...hari itu, Yun mengambil taplak meja sekolah dan bendera, untuk dicuci-bawa pulang.
Dengan sepeda ia mengayuh. Melewati rimbun hutan dan semak pohon pakis.
Sekelompok 14 pemuda sedang nongkrong dipinggir jalan habis meminum tuak, menggoda.
Hari itu, Yun tidak menyangka, ia mengalami kisah tragis.
Menutup bab hidupnya di 14 usianya, di kelas satu esempe, kebupaten Rejanglebong,Bengkulu.
Daun-daun pakis membalutnya bersimpuh...
Bendera merah-putih hendak dicuci, berserak...
Sebulan berlalu, bu menteri tidak tahu peristiwa itu...
Pemuda-pemuda jahanam. Desa jahanam, Pemuka jahanam...
Bendera merah-putihmu, takkan lagi berkibar di RejangLebong, Yun.
"BENDERAMU TAKLAGI BERKIBAR,YUN"
-4may2016. untuk Yuyun bin Yakin.
Bolpen dimoleskine.
DeraiFatihah.
Minggu, 01 Mei 2016
GORENGANSENI SUBALTERN
Langganan:
Postingan (Atom)