Jumat, 16 Desember 2011
MATI KAW DIKOYAK SEPI!
'chairil'. 64 X 76cm. acrylic/glossy varnish on hardboard. artist's direct sale.
...itu tadi sepenggal puisi Chairil Anwar, yang wafat usia belia.jelang usia ke27.Semuda itu ia sudah meramal, akan dipusarakan di karet bivak. 'Sekali berarti,sesudah itu mati' visinya. Puisinya mistis romantique sekaligus jantan setiap frasenya bagi saya. Kepuitisan dan jambulnya mirip idola saya,morrissey. Maka gak heran,kalo Anda melihat ada nuansa moz di lukisan elek ini. Alisnya teatrikal.SayangDisayang ia kurang elok sedikit, maka gadis-gadis tak nyana kan menggantung poster pin-up di dinding mereka.
Selasa, 06 Desember 2011
TUNA ALA PICASSO & BALI
Ter-ingat. Tahun 1999, saya ke Bali bersama atasan (sewaktu di agensi iklan) menghadiri seminar Yasmin Ahmad, penggagas pertama iklan nuansa 'local content' dari Malay. Beberapa hari disana banyak bikin sketsa dari pen,charcoal,pastel.Sekitar 25 karya.
Dari iseng, pulangnya kepikiran dipamerin. Dengan bekal ijin bos/teman sehati, dipamerin dikoridor kantor kami. Berharap dilihat klien yang datang,syukur dibeli.
Ter-ingat,waktu itu ada 2 karya saya kebeli oleh klien dari Lee Cooper.Itu pertama kali art saya dibeli/appreciate.Khusus senimurni (bukan senipesanan),
Dokumentasi fotonya tdk nemu.tapi artifaknya saya masih punya: sebuah fotokopi dari materi promo pameran itu. Sebelas tahun menyimpannya.Lalu kepikiran untuk 'merespon'nya.Itu juga, supersabar sambil nunggu cat yang sreg di hati. Desember 2011, digeber.
Tuna ala picasso sendiri sebenarnya sebuah menu di Warung Made. Kafe yang eksotis dan nyeni banget. Disana saya makan sama bos, sambil drawing warungnya dari atas.Cuma dengan sebuah bolpen.
Lalu, respon merespon karya dhewe ini dimaksudkan sebuah 'ode' buat ketiga orang yang membekas di ingatan semasa 15 tahun di pariwara: TAS,KOP,DAN (sengaja saya tdk menyebut jelas namanya,krn initial ini memang dulu bahasa kita,mempersingkat semua bos/staf dengan 3 aksara). Saya sadari belakangan, ketiga orang atasan saya ini berbeda karakternya tapi satu 'integritas'nya. Ter- ingat, ketiganya tipikal entrepreneur muda yang berbasis kreatif, liberal, berTuhan, bengal,sinting,egois,efisien tapi steril dari sifat 'penjahat'. Mereka sepanjang saya tau, Ber-etik tinggi dan taat aturan. Simply-persons dan eco-minded. Saya ingat, nyaris kita tidak pernah mengikuti citra pariwara.Karena punya sikap: meski iklan ide kita tapi 'brand' itu bukan milik kita. Nggak etis.
Dan beberapa waktu saya hengkang dari persilatan, terdengar kabar nama-agensi yang saya 'follow' sejak berdiri 1990/91 itu hibernasi untuk waktu yang unlimited hingga armageddon.
(saya pengidap dementia akut, kata-kata 'ingat' ini bukan spt.ingatan left-brain Anda)
-Ecoline on my photocopy art, 1999-2011
Jumat, 02 Desember 2011
MISS APPLE
Selasa, 29 November 2011
CRAZY SUNBATHER
Kamis, 24 November 2011
NI POLOK, Muse&Dancer
Picasso hanya pepesan geometris membosankan, tanpa wanita atau istri-istrinya. Juga Le Mayeur,pelukis Perancis yang menetap di Bali dan 2 tahun merayu modelnya Ni Polok-seorang penari Bali- untuk menjadi istri.
Saya coba membuat Ni Polok yang eksotis (saya memang suka wanita eksotis) dari sisi naif saya. tapi sejujurnya, saya mau berkata lain...bahwa jika saya melukis wajah kiyut anak sebenarnya itu representasi 'muse' dari kemilau anak atau istriku.
'Ni Polok', november 2011
Acrylic on paperboard 24.5 x 19cm. Framed/Brown Copper:44.5 x 40cm (Sold)
Selasa, 22 November 2011
HOMAGE TO TRADITIONAL MARKET
Los-D=traditional market in Darmawangsa,jakarta. Spontaneous arts.
Menurut berita,tradisional market bakal dibabat habis.Gue dr kecil punya 'bonding' pasar becek. Los-D adalah 'anaknya' pasar BlokA. Deket rumah kita.Disitu gue punya temen: dari tukang sayur,tukang sampah,tukang jahit patches metal gue sampe bocah-bocah pasar.
Los-D ini bakal dibabat juga.Dibangun apartemen mewah konon.Tembok-tembok sdh berdiri.
Gue ajak anak gue jalan sore sambil sok ber'streetart' sekadarnya dengan arang sampah pasar dicoomot dari sampah sekenanya. Arang ini spy anak gue tau bahwa ini bisa kehapus juga.bukan mendestroy...
Dari dulu gue gak interes street art yang sarat pencitraan dan estetika saja.Tanpa message.Bagi saya, street art ada karena problematika sosial. Juga, bukan hanya membomb daerah elite aja (Kenapa kagak pasar?Pasar juga urban).Shepard Fairey atau Banksy membuktikan hal itu dengan pesannya.
Juga nggak tertarik ekslusif ikut 'pergerakan'. Street artist sejati adalah Individu merdeka.
Minggu, 11 September 2011
KSATRIYA PENJAHIT
'ksatriya penjahit', acrylic on tripleks/wood. 89 X 236 cm.
...adalah belasan tripleks bermotif kuna dari reruntuhan rumah tua yang tersold di tanjung duren,jakarta. Rumah tua dimana istriku dilahirkan dan menikmati esdenya, lalu migrasi menjadi burung remaja ke selatan. Ditahun ini,rumah itu direlakan dilepas krn tak terawat. Mata saya tertancap diatap, dimana tripleks motif ini melekat.Lalu saya rekues ke mertua, untuk saya gondol. Barulah september ini saya lukis.Seminggupun lukis selesai (itupun terinterupsi,sambil merawat anak sakit radang,difoto ia melirik dalam celana kedodorannya dan badan kuyus tapi tetap gagah-jumawa).
..adalah sangat menikmati semua yang saya buat.Apalagi jika memanfaatkan barang terbuang dan punya nilai historikal. Belasan lagi sisa masih akan saya garap.ide dikepala sdh berhamburan. Ini adalah cerita tentang anak-anak atau putra penjahit.Yang bisa sekolah,besar dan menantang dunia berkat jasa Ibu penjahit. Maka saya namakan: ksatriya-ksatriya penjahit...
MELUKIS EMBUN KOPAJA
Jumat, 19 Agustus 2011
Langganan:
Postingan (Atom)